Kabar gembira yang dilontarkan oleh MC saat Persipasi menjamu PSAP Sigli, Jum’at (05/03/2010) lalu, mengenai akan direnovasinya Stadion Patriot yang diperkirakan akan menelan biaya Rp 200 milyar, menyengat semangat anak-anak Laskar Patriot. Bagaimana tidak, keseriusan Pemkot Bekasi untuk menghadirkan ISL (Indonesian Super League) di Kota Bekasi dibuktikan dengan gelontoran dana ratusan milyar untuk membangun stadion yang dapat menampung lebih banyak supporter.
Calon korban sengatannya, tak tanggung-tanggung sang pemuncak klasemen Divisi Utama Liga Indonesia Wilayah I, yaitu Semen Padang, yang sekaligus menjadi tuan rumah dalam pertandingan sore itu di Stadion M Yamin Sijunjung Padang. Persipasi pun sempat memimpin pertandingan dengan skor 3-1 pada akhir babak pertama. Tiga gol tersebut, masing-masing dicetak oleh Mansyur (1 gol) dan Arif Kurniawan (2 gol), sementara gol balasan Semen Padang dicetak oleh Mario Sousa.
Di babak kedua, Semen Padang kembali menambah gol melalui pemain asingnya, Edward Wilson. Kedudukan pun berubah menjadi 3-2, masih untuk kemenangan Persipasi. Tambahan tiga poin sebagai kado ultah Kota Bekasi ke-13 sudah di depan mata. Senyum sumringah sudah mulai menebar di wajah-wajah pemain dan offisial Persipasi.
Apa lacur, ketika pertandingan sudah memasuki injury time, saat seharusnya wasit sudah meniupkan peluit panjang, entah mengapa waktu masih ditambah beberapa menit lagi, seolah-olah peluit belum ditiup jika Semen Padang belum menyamakan kedudukan.
Dan benar, gol penyama kedudukan pun tercipta. Semen Padang kembali mencetak gol sebagai penyama kedudukan, sehingga skor berubah menjadi 3-3 berkat “kebaikan” hati sang pengadil lapangan hijau.
Rasa dongkol, mangkel, kecewa, sedih, tampak di wajah-wajah pemain dan offisial yang sebelumnya sempat sumringah, berkat kesuksesan wasit “merampok” kemenangan Laskar Patriot yang sudah di depan mata, sehingga gagal memberikan kado kemenangan bagi HUT Kota Bekasi.
Dengan terpaksa, Laskar Patriot Persipasi Kota Bekasi pulang hanya dengan membawa 1 poin. Sepertinya, hasil itulah yang memang pantas dibawa oleh anak-anak Persipasi, terlebih menghadapi pimpinan klasemen yang bertindak sebagai tuan rumah pula.
Berkat hasil imbang tersebut, dalam daftar klasemen sementara, Persipasi masih berada di peringkat 4, dengan perolehan 26 poin hasil dari 15 kali main, dengan 8 kali menang, 2 kali seri, dan 5 kali kalah, berselisih 9 poin dari pimpinan klasemen sementara, Semen Padang dengan 35 poin.
Usai pertandingan tersebut, perjuangan Laskar Patriot masih berlanjut dengan bertandang ke Stadion Teladan Medan, markas PSMS Medan pada hari Sabtu tanggal 13 Maret 2010. Persiapan-persiapan menjelang pertandingan tersebut harus segera dilakukan oleh arsitek tim, Warta Kusuma, agar hasil maksimal dapat diraih.
Namun, apapun hasilnya, kami, masyarakat Kota Bekasi, pendukung setia tim kebanggaan kami Persipasi Kota Bekasi, mengucapkan terima kasih atas perjuangan yang telah ditunjukkan anak-anak Laskar Patriot. Apa daya, kalian bertandang, kalian hanya menjadi tamu dalam pertandingan itu, meski kemenangan sudah di depan mata, tiga poin sudah siap kalian koperkan, ternyata “dirampok” pengadil lapangan hijau yang justru semestinya dapat berbuat adil. Kami doakan di perjuangan berikutnya, di sisa pertandingan yang ada, tiga poin untuk masing-masing pertandingan dapat benar-benar kalian koperkan!
(dari choreed.wordpress.com)
Jumat, 12 Maret 2010
Diposting oleh
jafar shodiq sahrudin
di
23.31
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar